PEMROGRAMAN DASAR

By : Ahmad Nur Fauzi

SMK ISLAM 1 KOTA BLITAR



Bab I. Operator Aritmatika dan Logika
 KB 1. Operator Aritmatika
          Operator aritmatika merupakan operator yang sehari hari kita gunakan dalam rumus matematika dasar, yakni ka-ba-ta-ku (kali, bagi, tambah, dan kurang). Selain itu terdapat tambahan operator div dan mod. Berikut tabel lengkap tentang jenis-jenis operator aritmatika dalam pascal:
Operator
Penjelasan
Contoh
+
Penambahan
2 + 3 = 5
Pengurangan
5 – 2 = 3
*
Perkalian
2 * 3 = 6
/
Pembagian (real/pecahan)
14 / 4 = 3.5
div
Pembagian (integer/angka bulat)
14 div 4 = 3
mod
Sisa hasil bagi
14 mod 4 = 2
Operator Aritmatika Unary:
Operator
Penjelasan
Contoh
+
Positif (plus)
+5
Negatif (min)
-3
Berikut contoh penggunaan operator aritmatika di dalam pascal:
program operator_aritmatika;
uses crt;
var
  a,b,c,d,e,f,g,h:integer;
begin
  clrscr;
  a:=8+4;
  b:=9-2;
  c:=2*3;
  d:=10+3-7*4;
  e:=((10+3)-7)*4;
  f:=-79;

  writeln('a: ',a);
  writeln('b: ',b);
  writeln('c: ',c);
  writeln('d: ',d);
  writeln('e: ',e);
  writeln('f: ',f);

  readln;
end.

Untuk operasi artimatika (dan beberapa operasi lainnya), kita bisa menggunakan tanda kurung untuk menjelaskan operator yang harus dijalankan terlebih dahulu. Pada contoh diatas, saya menggunakan tanda kurung agar operasi penambahan dijalankan terlebih dahulu sebelum operasi perkalian (seperti pada variabel e)
Jika anda perhatikan, dalam contoh diatas saya tidak membuat operasi pembagian, mari kita coba:
program operator_aritmatika;
uses crt;
var
  a:integer;
begin
  clrscr;
  a:=8/4;
 
  writeln('a: ',a);
 
  readln;
end.
Kode program diatas akan menghasilkan error!. Kenapa? karena di dalam pascal, hasil operasi pembagian (/) harus disimpan kedalam variabel bertipe real, seperti berikut ini:
program operator_aritmatika;
uses crt;
var
  a:real;
begin
  clrscr;
  a:=8/4;
 
  writeln('a: ',a:4:2);
 
  readln;
end.
Walaupun 8 dibagi 4 akan menghasilkan bilangan bulat 2, tapi dalam pascal semua hasil operator pembagian harus disimpan di dalam variabel real. Oleh karena itu, operator “ / ” disebut juga dengan real division.
Meskipun sama-sama angka, tipe data integer (bilangan bulat) dan tipe data real (bilangan desimal pecahan) adalah berbeda. Konsep seperti ini sangat penting untuk dipahami
.
Pengertian operator Div dan Mod
Khusus untuk operator div dan mod, perlu penjelasan tersendiri, terutama bagi anda yang baru pertama kali belajar bahasa pemrograman komputer. Kedua operator ini terdengar asing tapi sebenarnya cukup sederhana.
Operator div (singkatan dari division) akan menghasilkan angka bulat dari sebuah pembagian. Operator div ini kadang disebut juga sebagai integer division, agar bisa dibedakan dengan pembagian dari operator “ / “ yang dikenal sebagai real division.
Sebagi contoh, 10 div 4 adalah 2. Kenapa? Karena 10/4 = 2,5. Karena div hanya bisa menerima angka bulat, nilai pecahan 0,5 dibuang, sisanya adalah 2.
Contoh lain, 7 div 2 = 3. Karena 7/2 = 3,5. Ingat, bagian pecahan dibuang, sehingga sisa 3.
Hasil 100 div 5 = 20. Karena 100/5 = 20. Kali ini operator div dan “ / “ menghasilkan nilai yang sama.
Berikut contoh kode program penggunaan operator div di dalam pascal:
program operator_aritmatika;
uses crt;
var
  a,b,c,d:integer;
begin
  clrscr;
  a:=10 div 4;
  b:=7 div 2;
  c:=100 div 5;
  d:=9999 div 20;

  writeln('a: ',a);
  writeln('b: ',b);
  writeln('c: ',c);
  writeln('d: ',d);

  readln;
end.

Perhatikan, untuk menampung nilai dari operator div, kita bisa menggunakan variabel bertipe integer, karena hasil dari div, pasti adalah bilangan bulat (integer).
Operator mod (singkatan dari modulo atau modulus) digunakan untuk menghasilkan angka sisa dari sebuah hasil bagi.
Sebagai contoh, 8 mod 5 = 3, karena 3 adalah angka sisa pembagian.
Sedangkan 100 mod 7 = 2, karena hanya 98 yang habis dibagi 7 (bersisa 2).
Berikut contoh kode program penggunaan operator mod di dalam pascal:
program operator_aritmatika;
uses crt;
var
  a,b,c,d:integer;
begin
  clrscr;
  a:=8 mod 4;
  b:=8 mod 5;
  c:=10 mod 2;
  d:=100 mod 7;

  writeln('a: ',a);
  writeln('b: ',b);
  writeln('c: ',c);
  writeln('d: ',d);

  readln;
end.

Praktek langsung dari penggunaan operator div dan mod ini seperti dalam menentukan apakah sebuah bilangan ganjil atau genap. Jika hasi x mod 2 = 0, bisa dipastikan angka tersebut adalah bilangan genap. (Aritmatika, 2015)

 KB 2. Pemanfaatan Operator Aritmatika
           
Pemanfaatan operator aritmatika bertujuan untuk menyelesaikan masalah sehari hari dengan memanfaatkan Freepascal. Untuk menyelesaikan masalah tersebut kita perlu merancang program. Langkah selanjutnya adalah merangkai semua komponen menjadi satu dan melengkapinya dengan komponen tambahan. (Umi, 2017)

 KB 3. Fungsi Aritmatika
I. Pengertian
Fungsi IF berfungsi untuk mengecek apakah nilai yang kita gunakan sebagai kunci benar atau salah (memenuhi syarat atau tidak)
Langkah pengaplikasian :
  1. Klik formula bar
  2. Masukan rumus
=IF(MID(C6,3,1)=”1″,”Kepala”,IF(MID(C6,3,1)=”2″,”staff”,”oprasional”))
  1. Klik ENTER
  2.  



IV.2 Fungsi SUM
Fungsi SUM berfungsi untuk melakukan penjumlahan.
Langkah pengaplikasian :
  1. Klik formula bar
  2. Masukan rumus :
=SUM(H9,J9)
  1. Klik ENTER
IV.3 Fungsi COUNT
Fungsi COUNT berfungsi untuk melakukan COUNTER



atau penjumlahan sel yang berisi data numerik
Langakah Pengaplikasian :
  1. Klik formula bar
  2. Masukan rumus :
=COUNT(K6;K15)
  1. Tekan ENTER
IV.4 Fungsi AVARAGE
Fungsi AVARAGE digunakan untuk menghitung rata-rata data numeric.
Langkah pengaplikasian :
  1. Klik formula bar
  2. Masukan rumus :
=AVARAGE(K6;K15)
  1. Tekan ENTER
IV.5 Fungsi EXACT
Digunakan untuk menghidangkan 2 buah kata, jika sama akan bernilai TRUE, jika tidak FALSE.
Langkah Pengaplikasian :
  1. Klik formula bar
  2. Masukan rumus :
=EXACT(MARRIED,”married”)
  1. Tekan ENTER
IV.6 Fungsi MAX
Digunakan untuk mencari nilai terbesar dari sekumpulan data atau RANGE CELL.
Langkah pengaplikasian :
  1. Klik formula bar
  2. Masukan rumus :
=MAX(K6;K15)
  1. Klik ENTER
IV.6 Fungsi MIN
Digunakan untuk mencari nilai terkecil dari sekumpulan data atau RANGE CELL.
Langkah pengaplikasian :
  1. Klik formula bar
  2. Masukan rumus :
=MIN (K6;K15)
  1. Klik ENTER
IV.7 Fungsi VLOOKUP
Bantuan REFERENCES. Digunakan untuk menghasilkan nilai pad table secara Vertikal
Langkah pengaplikasian :
  1. Klik formula bar
  2. Masukan rumus : (masukkan tabel bantu dengan men dragnya kemudian tekan F4)
=VLOOKUP(LEFT(C9,1),$C$23:$E$27,2,0)
  1. Klik ENTER
IV.8 Fungsi HLOOKUP
Bantuan REFERENCES. Digunakan untuk menghasilkan nilai pad table secara Horizontal
Langkah pengaplikasian :
  1. Klik formula bar
  2. Masukan rumus :
=HLOOKUP(nama_colom;table;baris_pencarian;range_lookup)
  1. Klik ENTER
IV.9 Fungsi SQRT
Untuk menghitung akar dari bilangan X. Bilangan X tidak boleh NEGATIF
langkah pengaplikasian :
  1. Klik formula bar
  2. Masukan rumus :
=SQRT(25) à = 5
  1. Klik ENTER. (Alnisa, 2015)

 KB 4. Pemanfaatan Fungsi Aritmatika       

Fungsi aritmatika digunakan untuk melakukan operasi penghitungan dasar matematis seperti penambahan, pengurangan, perkalian atau pembagian gunakan operator aritmatika berikut:
Operator Aritmatika
+ (plus) Penambahan, Contoh: 3+3
– (minus) Pengurangan/Negatif, Contoh: 3–1 atau –1
* (asterisk/bintang) Perkalian, Contoh: 3*3
/ (garis miring) Pembagian, Contoh: 3/3
% (persen) Persentase, Contoh: 20%
^ (caret/tanda sisipan) Eksponen/Pangkat, Contoh: 3^2 (Andriyaninelly, 2012)
Operator
Simbol
Deskripsi
Contoh
Penjumlahan
+
menambahkan suatu operand dengan operand yang lain 
Penjumlahan  5 + 7 = 11
Pengurangan
- 
mengurangkan suatu operand dengan operand yang lain
  5 – 7 = -2
Perkalian
*
melakukan penjumlahan berulang pada suatu operand 
5 * 7 = 35
Pembagian
/   
melakukan pembagian pada operand
10 / 2 = 5
Pembagian  Bulat
Div
membagi  2  bilangan    bulat  (integer)  kemudian
mengambil  hasil bagi dan sisanya dibuang
7 div 2 = 3
Modulus 
Mod
membagi 2 bilangan bulat (integer) kemudian mengambil
sisanya dan hasil baginya dibuang.
7 mod 2 = 1
(R, 2016)

 KB 5. Operasi Logika
            Suatu fungsi logika atau operasi logika yang dimaksud dalam aljabar Boolean adalah suatu kombinasi variable biner seperti misalnya pada masukan dan keluaran dari suatu rangkaian digital yang dapat ditunjukkan bahwa di dalam aljabar Boolean semua hubungan logika antara variable variable biner dapat dijelaskan oleh tiga operasi logika dasar yaitu :
– Operasi
NOT (negation)
Operasi AND (conjuction)
– Operasi OR (disconjuction ). (Lestari, 2015)






Daftar Pustaka

Alnisa, D. Z. (2015, Februari 20). Dwi Zakiyyah Alnisa. Retrieved Juli 26, 2017, from FUNGSI ARITMATIKA: https://dwizakiyyah.wordpress.com/subject-3/bab-i-komputer/bab-iv-fungsi-aritmatika/
Aritmatika, O. (2015, Desember 02). Duniailkom Dunia Ilmu Komputer. Retrieved Juli 26, 2017, from Tutorial Belajar Pascal Part 31: Jenis-jenis Operator Aritmatika dalam Pascal: http://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-pascal-jenis-jenis-operator-aritmatika-dalam-pascal/
Lestari, M. A. (2015, Agustus 04). Tekaje Ale. Retrieved Juli 26, 2017, from Operasi Logika : http://tekajeale.blogspot.co.id/2015/10/operasi-logika.html
R, T. B. (2016, September 12). Ilmu Komputer. Retrieved Juli 26, 2017, from Pemanfaatan Fungsi Aritmatika: http://tanjungbr.blogspot.co.id/2016/09/fungsi-aritmatika-dan-operasi-logika_12.html
Umi, F. (2017, Juli 20). Fitriaumi16. Retrieved Juli 26, 2017, from Operator,pemanfaatan dan fungsi aritmatika : http://fitriaumi16.blogspot.co.id/2017/07/operatorpemanfaatan-dan-fungsi.html




Nama : Ahmad Nur Fauzi
Kelas : XI  K 1
No : 05
Hobi : Game, Sepak Bola
Motto : Jangan pernah menyerah




Kalau mau silahkan Download DISINI

0 Responses so far.

Posting Komentar

i
z
u
a
F
r
u
N
d
a
m
h
A